Selamat Datang

Minggu, 01 Juli 2012

Agama

Jumat, 16 Desember 2011

Agama

Saya Frita agama saya Islam. Sejak kecil saya di ajarkan selalu yang baik kepada orang tua saya dan guru-guru saya di SD Islam As-Shofa. Dan sampai sekarang Saya masih memegang teguh agama saya yaitu Islam. saya senang beragama Islam karena Islam menenangkan hati saya.

Ex-Manga Collection: Kaichou wa Maid-sama!

Ex-Manga Collection: Kaichou wa Maid-sama!

Ex-Manga Collection: Kaichou wa Maid-sama!: Type: TV series Alternative title: Class President is a Maid! Episodes: 26 Episode (END) Aired: Apr 2, 2010 to ? Animation Pr...

Ringkasan Perkuliahan

Selasa, 27 Desember 2011

Ringkasan Perkuliahan

Saya masuk kuliah yaitu setelah tamat dari SMA, yaitu tahun ajaran 2008/2009, saya mendaftar pertama di Universitas Riau, kemudian saya mendaftar lagi di UIR, mengambil  pilihan pertama di jurusan FKIP Bahasa Indonesia, pilihan kedua jurusan FKIP Penjaskes. Dan akhirnya saya jebol di jurusan Bahasa Indonesia.
                Semester pertama saya lalui dengan semangat, sampai ke semester dua, tiga dan empat. Namun masuk di semester lima rasa malas mulai muncul, bosan, tapi saya tetap melawan rasa bosan ini. Mungkin karena jadwal kuliah yang terlalu padat, membuat saya jadi tidak semangat. Tapi saya tetap jalani dengan senyuman dan tetap optimis, agar cepat selesai dan dapat membahagiakan kedua orang tua. Sebentar lagi saya akan memasuki semester enam, semoga semangat saya tidak luntur dan cepat tamatnya, dan diberi kemudahan untuk jalani rintangan  kuliah. Amin...... dan Teruslah Bersemangat dalam menjalankan Hidup.

Karya Ilmiah


Rabu, 06 Juni 2012

Karya Ilmiah

Description: lambang UIR
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULISKAN DENGAN SINGKAT HAL-HAL PENTING YANG DIKEMUKAKAN NARASUMBER DALAM WAWANCARA SMP KELAS VII NEGERI 4 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR
OLEH :
SYAFRITA IRDANI PUTRI
NPM : 096211196
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan mata kuliah penelitian pengajaran bahasa lanjut.
Judul proposal ini ” KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULISKAN DENGAN SINGKAT HAL-HAL PENTING YANG DIKEMUKAKAN NARASUMBER DALAM WAWANCARA SMP NEGERI 4 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR KELAS VII TAHUN AJARAN 2011-2012 ” . penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini tentu tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang di sebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan ini. Harapan penulis semoga proposal ini bermanfaat bagi pembaca. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menghanturkan rasa terima kasih kepada yang terhomat :
1.      Mama dan papa yang telah memberikan doa dalam setiap langkahku dan selalu menjadi tauladan yang baik dalam hidupku.
2.      Bapak Drs. Nazirun., M.Ed, selaku Dekan Fakultas FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru, yang telah mendukung penulis dalam menyusun proposal ini dengan memberikan izin penelitian.
3.      Ibu Roziah., S.Pd., M.A, selaku Prodi Fakultas FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru, yang telah mendukung penulis dalam menyusun proposal ini dengan memberikan izin penelitian.
4.      Ibu Karsinem., S.Pd., M.Pd, selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan selalu mensuport.
5.      Dosen-dosen Fakultas FKIP Universitas Islam Riau pekanbaru, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan ilmu-ilmu kepada penulis dalam berbagai bidang, khususnya yang berhubungan dengan dunia keguruan.
6.      Kak Chika, Adis, dan Dava, kakak dan adik-adikku yang selalu memberikan dukungan dalam doa dan perhatian serta kasih sayang yang takan pernah terlupakan.
7.       Sahabatku Rina Purwanti, Ningsih, Rida Sabrina, Siti Bahriati, Irmawati Sababalat, Silvia, Vanti Septiami, Nesti Febrianti, Anisa Shanka Masita, dan Lamtiar. Sahabat sejati kan selalu ada di hati. Terima kasih atas dukungan dan doa hingga terseleasikannya proposal ini dan persahabatan yang telah mewarnai hari-hari yang indah selama bertahun-tahun yang sangat menyenangkan bersama kalian.
8.      Teman-teman angkatan 2009 kelas D, teman seperjuanganku yang memotivasi penulisan proposal ini. Tetap semangat dan terus berjuang.
9.      Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah bersedia meluangkan waktu guna membantu penyelesaian proposal ini.
Semoga amal dan kebajikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat pahala dan menjadi amal yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Penulis menyadai bahwa karya sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan keritik untuk perbaikan proposal ini akan penuis terima dengan senang hati dan yang terakhir, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada Almamater dan semoga dapat bermanfaat Amin.
Pekanbaru, 01 Februari 2012
         
Syafrita Irdani Putri
NPM : 096211196
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................ I
DAFTAR ISI ............................................................................ II
1.     Latar Belakang dan Masalah .....................................................  1
1.1  Latar belakang ................................................................................ 1
1.2 Masalah .......................................................................................... 5
2.      Tujuan Masalah..................................................................................... 6
3.      Ruang Lingkup...................................................................................... 6
3.1  Pembatasaan Masalah.................................................................... 7
3.2  Penjelasan Istilah............................................................................ 7
4.      Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Teori................................................. 9
4.1  Anggapan Dasar.............................................................................. 9
4.2  Hipotesis......................................................................................... 10
4.3  Teori............................................................................................... 10
4.3.1        Memahami Hal-hal Penting Dalam Wawancara......................................................................... 11
4.3.2        Wawancara Tertutup.......................................................... 11
4.3.3        Wawancara Terbuka......................................................... 11
5.      Penentuan Sumber............................................................................... 12
5.1  Populasi......................................................................................... 12
5.2  Sempel.......................................................................................... 12
6.      Metode dan Teknik penelitian............................................................. 13
6.1  Metode Penelitian.......................................................................... 13
6.2  Teknik Pengumpulan Data............................................................ 13
6.3  Teknik Analisi Data...................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang dan Masalah
1.1  Latar Belakang
Sarana komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial adalah bahasa, baik  dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia sebab bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berhubungan dan saling bertukar fikiran.
Mendengarkan dengan seksama apa saja yang di kemukakan oleh narasumber sangatlah penting dalam wawancara dengan dengan menggunakan perekam suara dan ditulis dalam buku jurnal untuk diedit.
Menurut Wahyudi EL Panggabean (2007:33) ” jika wawancara hanya dilakukan dengan konsep sederhana melalui tanya - jawab, ternyata hasilnya kurang memedai sebagai sumber informasi yang mendalam”.
Komunikasi secara tulis orang melakukannya dengan media tulis. Membahas tentang media informasi saat kita kenal dengan dua media yaitu media massa dan media elektronik. Media massa dalam perkembangannya mencakup surat kabar, majalah, buletin, dan tabloid. Media elektronik seperti radio, televisi, internet, dan filem.
Menurut Wahyudi EL Panggabean (2007:44) ” tidak semua sumber berita punya waktu untuk di wawancarai secara langsung. Kesibukannya untuk tugas dan jabatanya, diwaktu-waktu tertentu, sering membuat sumber terpaksa harus menghindari wawancara.
Pembelajaran bahasa indonesia, siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) setelah mendapatkan pembelajaran wawancara tentang pekerjaan narasumber yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Pada silabus mata pelajaran bahasa indonesia, sekolah menengah pertama mendapat pelajaran wawancara pada aspek mendengarkan.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 pada jenjang sekolah menengah pertama kelas VII semester 2 pada aspek mendengarkan terdapat materi tentang wawancara. Dalam kurikulum tersebut di jelaskan bahwa pada semster 2 kelas VII mendapat materi tentang memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara  dengan Standar Kompetensi (SK) memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancaraa. Dari meteri tersebut meliputi 4 materi dalam 4 pertamuan.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang memahami hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara di SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar.
Pelajaran menyusun tulisan kepada para siswa itu (apapun bahanya) jelas tidak di berikan dalam waktu singkat seperti  kursus kilat atau penataran crash programme, melainkan secara terarah dan terencana, dalam waktu satu tahun. Mula-mula penulis yang bersangkutan harus menelaah dulu tema (pokok bahasan) yang hendak di garap. Sebab, sebuah tulisan harus jelas dulu temanya agar penulis tidak salah tafsir, kemudian salah mengumpulkan dan akhirnya salah arah dalam mengerjakannya, sampai banyak bagian yang mubazir.
Kemampuan mendengarkan sangatlah diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan mendengarkan orang lain bicara dan menjawab apa yang di tanya oleh orang lain yang di bicarakan berdua.
Mendengarkan membutuhkan konsentrasi yang sangat kuat daam diri sendiri, dan melatih apa yang di katakan dengan orang lain. Janganlah membuat orang bilang asal bunyi. Orang lain paling benci bila seseorang tidak mendengarkan perkataannya, dan seseorang asal bicara terhadap orang lain.
Wawancara merupakan salah satu cara mendaptkan informasi bagi wartawan. Dari segera etimologi, ” wawancara ” berasal dari dua kata; ” wawan ” dan ” wicara ” . ” Wawan ” artinya berhadapan sedangkan ” wicara ” berarti bicara. Dengan demikian, wawancara bisa diartikan sebagai berbicara berhadapan.
Jika seseorang siswa tidak memperhatikan dengan teliti tentang apa yang akan di wawncarainya, bisa jadi hasil wawancara tidak sesuai denganharapan. Sebab, seorang narasumber bersedia di wawancarai bisa jadi disebabkan hal-hal sebagai berikut : karena mereka suka di perhatikan, mereka suka bicara, mereka tidak bisa menolak, mereka kasihan dengan si wawancara, mereka menganggapnya sebagai sebuah tugas mereka ingin menjelaskan pandangan, dan mereka bersedia di wawancarai karena tidak tahu apa akibat dari wawancara tersebut Wahyudi EL Panggabean (2007:34) dalam (Septiawan Santana K. : 2005).
Mendengarkan wawancara dengan narasumber dan tanya – jawab dengan narasumber. Menuliskan hal-hal penting dalam wawancara yang di dengarkan dengan bahasa komunikatif.
Siswa haruslah bisa mendengar dengan baik dan benar dalam wawancara, kalau siswa salah mendengar maka berita yang di dapat tidak bisa di pakai untk mengajukan permasalahan dalam wawancara.
Alasan saya memilih judul ini karena siswa kurang untuk medengarkan dan susah untuk mengingat apa yang orang lain kataka. Makanya siswa membutuhkan konsentrasi yang lebih kuat dalam mengingat apa yang dilakukan siswa itu.
Sekripsi ini merupakan awal karena kemampuan siswa dalam menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang di kemukakan oleh narasumber dalam wawancara. Mengambil judul penelitian ini dari silabus SMP kelas VII semester 2.
Penelitian kemampuan mendengarkan hal-hal penting dari narasumber ke wawancara yang didengarkan, oleh pewawancara yang ada dalam kenyataan yang dialami oleh narasumber.
Berdasarkan gejala diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ” kemampuan siswa dalam menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang di kemukakan narasumber dalam wawancara SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar kelas VII  ”.
Penelitian ini dapat mengetahui keadaan sebenarnya tentang kemampuan mendengarkan kemampauan siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama 4  kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar dengan menggnakan telinga dan alat perekam suara dalam wawancara.
Hasil yang diperoleh dalam penelitan itu secara keseluruha adalah berkata gori cukup. Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian yang terdahulu adalah penulis meneliti tentang kemampuan siswa dalam mendengarkan dalam wawancara sedangkan penelitian terdahulu meneliti tentang kemampuan siswa dalam mendengarkan berita.
Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah dapat memberikan pedoman, panduan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama dalam mendengarkan, sedangkan manfaat praktis adalah untuk dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan perbandingan bagi guru sebagai pengajar dalam melaksanakan pembinaan, pengembangan bahasa indonesia terhadap kegiatan belajar mengajar khususnya kegiatan mendengarkan siswa.
1.2  Masalah
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan dalam latar belakang di atas, masalah pokok yang penulis peneliti dalam penelitian ini adalah
1.2.1        Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar dalam wawancara?
1.2.2        Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar dalam mampu mendata hal-hal penting dari narasumber yang di wawncarai?
1.2.3        Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar dalam mampu menuliskan hal-hal penting dari suatu wawancara dengan bahasa yang komunikatif?
2.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas tujuan penelitian ini yaitu :
1.             Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam wawancara. 2. Untuk mengetahui kemampiuan siswa dalam mampu mendata hal-hal penting dari narasumber yang di wawancarai. 3. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mampu menuliskan hal-hal penting dari suatu wawancara dengan bahasa yang komunikatif.
3.      Ruang Lingkup
Penelitan yang berjudul kemampuan siswa dalam menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang di kemukakan narasumber dalam wawancara SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar kelas VII termasuk kedalam ruang lingkup pengajaran bahasa indonesia aspek mendengarkan.
3.1  Pembatasan Masalah
Penelitian penerapan pendekatan kontektual dalam pembelajaran kemampuan siswa dalam mendengarkan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar kelas VII di batasi pada 1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam wawancara. 2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mampu mendata hal-hal penting dari narasumber yang diwawancarai. 
3.2  Penjelasan Istilah
Untuk memudahkan pembaca memahami orentasi penelitian ini, penulis merasa perlu menjelaskan beberapa istilah yang relevan dengan masalah pokok penelitian ini. Istilah pendekatan kontekstual yang penelitian gunakan diambil menurut Wahyudi EL Panggabean (2007:34) ” dengan persiapan matang, tugas wawancara bisa menjadi salah satu metode mengorek informasi yang paling ampuh dari sumber-sumber informasi”.
1.             Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan; kita berusaha dengan sendiri; kekayaan; karenanya sudah memadai, ia membeli sebuah rumah baru (KBBI; 2008:809).
2.             Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar SMU (KBBI; 2008 : 1322).
3.             Mendengarkan adalah mendengarkan akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga dengan baik-baik untuk mendengar (KBBI).
4.             Dengan adalah berserta; bersama-sama; ia pergi - - anak istri; dan saman - - simin tinggal sekampung; sahabat (KBBI).
5.             Singkat adalah pendek (umur, waktu, dan sebagainya): dalam waktu - - kita mampu menyelesaikannya (KBBI).
6.             Penting adalah utama; pokok: perkara - - ; sangat berharga (berguna): pelajaran itu - - bagi anak-anak.
7.             Narasumber adalah orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sember) informasi; informan: penduduk asli pulau itu menjadi - - di penelitian bahasa daerah setempat.
8.             Wawancar adalah tanya jawab dengan seorang (pejabat atau sebagainya) yang di perlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat serat kanar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan di laya televisi.
9.             Komunikasi adalah pengiriman pesan dan penerimaan atau berit antara dua orang atau lebih sehinnga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak:
10.         Media adalah alat; (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi film atau filem poster dan sepanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongaan, dan sebagainya).
11.         Informasi adalah penerangan, pemberi tahuan, kabar atau berita tentang sesuatu.
12.         Elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan perinsip elektronika; hal; atau benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau dasar elektronika.
13.         Fenomena adalah hal-hal yang dapat dihasilkan dengan panca indra dan dapat diterangkan serta di nilai secara ilmiah (seperti fenomena alam); sesuatu yang luar bisa; keajaiban.
14.         Arah adalah jurusan; ia naik bus - - utara; tujuan; maksud:
15.         Rencana adalah cerita; rancangan; buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan); konsep; naskah (surat dan sebagainya):
16.         Pelajaran adalah waktu yang tertentu lamanya untuk memberikan pelajaran.
4.      Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Teori
4.1  Anggapan Dasar
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis di lapangan, kemampuan siswa dalam membaca dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar, belum terlaksanakan dengan baik, dilihat dari kurangnya kemampuan siswa dalam membaca naskah.
SK 9. Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara.
KD 9.2 menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara.
4.2  Hipotesis
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1.             Apakah kemampuan medengarkan wawancara SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar berkategori cukup.
2.             Apakah tanya jawab hal-hal penting dari narasumber yang di wawancarai SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar berkategori cukup.
3.             Apakah menuliskan halhal penting dari wawancara yang di dengarkan dengan bahasa yang komunikatif berkategori cukup.
4.3  Teori
Dalam penelitian ini penulis berpegang pada teori, yaitu teori yang dijadikan landasan dalam mengkaji permasalahan dalam mengkaji permasalahn dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian ini penulis merujuk beberapa teori yang berkaitan dengan wawancara yang baik dan benar. Teori-teori yang dikemukakan berikut ini di maksudkan. (1). Memahami hal-hal penting dalam wawancara. (2). Wawancara tertutup. (3). Wawancara terbuka.
4.3.1        Memahami Hal-hal Penting Dalam Wawancara
Menurut P. Tukan (2006:88) ” Dalam memahami hal-hal penting dalam wawancara dibuktikan ewat hasil wawancara wartawan yang hanya menerapkan cara yang mengacu semata-mata pada buku teks sebagai panduan. Seseorang narasumber bersedia di wawancarai, sesudah ada topik yang akan di wawancarai, memperhatikan alat-alat untuk wawancara, dan memperhatikan apa saja yang diberikan kepada narasumber. 1. Menjaga konsentrasi agar mampu memahami jalannya wawancara dari awal sampai akhir. 2. Menemukan dan menulis tema atau gagasan utama dalam wawancara. 3. Mencatat pokok-pokok pembicaraan (siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraannya). 4. Memberikan catatan-catatan tambahan yang di anggap penting dalam menunjang pemahaman hasil wawancara. 5. Merangkum seluruh isi wawancara dalam beberapa kalimat ”.
4.3.2        Wawancara Tertutup
Menurut E. Kosasih (2008:6) ”wawancara tertutup umumnya di lakukan berkenaan dengan masalah-masalah yang bersifat pribadi atau rahasia ”.
4.3.3        Wawancara Terbuka
Menurut E. Kosasih (2008:6) ” wawancara terbuka dilakukan dengan permasalahan yang menyangkut kepentingan umum. Dalam wawancara terbka, jumlah penanya bisa lebih dari satu orang demikian juga dengan narasumbernya.”
5.      Penentuan Sumber Data
5.1  Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar TP 2010/2011 yang berjumlah 128 orang siswa, yaitu siswa kelas VII A berjumlah 41 orang, kelas VII B berjumlah 42 orang, dan kelas VII C berjumlah 45 orang.
Tabel 1. Jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kecamatan Kampar.
No.
Kelas
Jumalah
Sampel
1.
VII A
41
20
2.
VII B
42
20
3.
VII C
45
20
Jumalah
128
60
5.2  Sampel
Mengingat jumlah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar TP 2010/2011 hanya 60 orang. Penulis menetapkan keseluruhan populasi tersebut dijadikan sampel alam penelitian ini. Sampel penelitian seperti ini disebut juga sampel jenuh atau sampel total.
6.      Metode dan Teknik Penelitian
6.1  Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut (www.google.com/gtw/x?client=ms-lge&q=wawancara&chanel=mm&ei=4L2K_iwNqWtiAew3QE&ved=ocBgQFjAI&hl=id&source=m&rd=1&u=htt://pusdatin.deptan.go.id/statistik/metodologi/3_wawancara.pdf) ” wawancara adalah salah satu faktor penting dalam mengenai informasi dari nara sumber, dalam hal ini rummah tangga sampel. Dengan teknik wawancara yang baik dan benar di harapkan tujuan interview akan tercapai. Setiap enumerator harus mengetahui teknik wawancara yang efisien dan efektif ”.
6.2  Teknik Pengumulan Data
Teknik yang penullis gunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah sebagai berikut.
6.2.1        Observasi yaitu teknik yang digunakan untuk mengamati hasil wawancara terhadap siswa di dalam kelas VII SMP Negeri 4 kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar.
6.2.2        Teknik tes yaitu untuk mengumpulkan data kemamapuan siswa dalam berwawancara yang baik dan benar, penulis menggunakan teknik tertulis. Tes berbicara di operasionalkan dengan membagikan teks wawancara yang sejenis kepada seluruh siswa yang di tetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini.
6.2.3        Instrumen penelitian untk mengumpulkan data yang di perlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen penelitian yang berbentuk wawancara terdiri dari 4 pertanyaan yang di dalamnya terdapat pengablikasikan 5W1H yaitu : What, When, Who, Where, Why, dan How.
6.3  Teknik Analisis Data
Keseluruhan data yang terkumpul dideskripsikan dianalisis, dan di interpestasikan secara terperinci dan sistematis selanjutnya setiap kelompok data itu dievaluasi secara kuantitatif dan kualitatif dengan keteria penilaian.
Tabel 2. Rentang penilaian kualitatif dan kuantitatif.
Bentuk Kualitatif
Bentuk kuantitatif
Presentase
Rentang 0-10
Rentang 0-100
1.      Istimewa
10
96-100
2.      Baik sekali
9
86-95
3.      Baik
8
76-85
4.      Cukup
7
66-75
5.      Sedang
6
56-65
6.      Kurang
< 5
46-55
Selanjutnya untuk memberikan nilai akhir kemampuan mendengarkan siswa menggunakan wawancara, penulis menggunakan rumus presentase.
Bx100%=....
S
Keterangan :
B = Nilai Perolehan
S = Nilai Maksimum
Langkah-langkah teknis analisis data adalah : pertama, data yang terkumpul di tabulasi dan di deskripsikan kedalam bentuk table. Pendeskripsian data dalam bentuk tabel ini dilakukan setelah mengklasifikasi data itu sesuai karakterristiknya masing-masing. Dengan demikian, sesuai dengan keseluruhan aspek dan sub aspek mendengarkan yang menjadi kajian penelitian ini.
Kedua, kelompok data yang telah dideskripsikan itu dianalisis secara terperinci dan sistematis, sesuai dengan formulasi acuan yang telah ditetapkan dalam kerangka teoritis penelitian ini. Melalui teknik analisis data yang kedua ini juga diselenggarakan terhadap masing-masing kelomopk data bahasa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Selanjutnya untuk memberikan nilai akhir kemampuan siswa dalam wawancara menggunakan rumusan presentase.
Jawaban pertanyaan : jumlah jawaban x 100%=....
Maksudnya jumlah pertanyaan di bagi jumlah jawaban, kemudian dikali seratus persen. Keteria penilaian ini sekali untuk semua aspek yang akan di teliti yaitu penilaian wawancara.
Ketiga, setelah data dianalisis berdasarkan acuan teoritis, penulis menggunakan interprestasi terhadap data yang telah dianalisis itu. Interprestasi data ini dilakukan dalam bentuk komentar dengan dukungan data sekunder atau pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam kerangka teoritis penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi EL Panggabean. 2007. Strategi Wartawan Meraih Integritas dan Memiliki Profesionalisme. Pekanbaru : Forum.
Kosasin. E . 2008. Terampil Berbicara Didepan Umum. Jakarta Timur : Nobel.
KBBI : 2008.