Keterkejutan Eun Oh bertambah saat, Dol Swi menyapa Arang. Whaat? Arang
ternyata hidup kembali. Kembali? Ia hidup kembali. Eun Oh pun
memperhatikan Dol Swi, benarkah Dol Swi dapat melihat wujud Arang. Dol
Swi bertanya pada Arang, apakah Agashi datang ke tempat upacara
pemakaman ini untuk melakukan penghormatan terakhir bagi Lee Seo Rim?
Tanya Dol Swi dengan ramah. Dol Swi engga terkejut melihat Arang, karena
ia sama sekali engga mengetahui bahwa jasad Lee Seo Rim yang ia jaga
adalah jasad Arang, wanita yang ada dihadapannya kali ini. Arang hanya
tersenyum.
Eun Oh yang masih dalam keadaan terkejut menyuruh Dol Swi untuk pergi
mendahuluinya. Dol Swi bertanya memangnya ada apa? Tapi Eun Oh malah
membentaknya dan menyuruhnya segera pergi. Dol Swi pun pergi
meninggalkan Arang dan Eun Oh berdua di tempat itu.
Dol Swi berjalan keluar wilayah pemerintahan dan ia berpikir mengenai
sikap Eun Oh. Kenapa Eun Oh menjadi marah seperti itu? Ah, apa wanita
yang ada dihadapannya itu adalah kekasih barunya? Apa, bisa-bisanya
tuannya itu memiliki wanita yang dicintai tanpa sepengetahuan Dol Swi.
Dol Swi kesal.
Rombongan yang akan melakukan upacara kematian dan penguburan jasad
Arang sudah siap. Mereka akan segera berangkat dan salah seorang trio
Ahjusshi memanggil Dol Swi untuk segera pergi, karena waktu akan semakin
siang dan cuaca akan bertambah panas nantinya. Dol Swi mengiyakan.
Eun Oh engga mempercayai bahwa hantu wanita yang ada di hadapannya
berubah kembali menjadi seorang manusia. Ia kembali menjadi Manusia,
sama seperti dirinya. Eun Oh memastikan dengan memegang pundak, leher
dan tangan Arang. Kulit Arang hangat dan engga dingin seperti biasanya.
Iya, ia memang benar-benar hidup kembali.
"Aku kembali menjadi manusia." ucap Arang. Eun Oh yang engga ingin orang
lain disekitarnya mengetahui hal ini, langsung saja menarik tangan
Arang dan membawanya masuk ke kediaman hakim. Di dalam ruangannya Eun Oh
bertanya dengan cemas dan antusias bagaimana bisa Arang yang sudah mati
bisa bangkit lagi menjalani kehidupan layaknya seorang manusia.
Arang menahan tawanya, ia benar-benar menikmati ekspresi wajah Eun Oh
yang penasaran tingkat tinggi. Arang perlahan menceritakan apa yang
membuatnya kembali menjadi manusia.
Arang berada pada ketakutan yang paling dalam. Wajahnya berdekatan
dengan wajah dementor itu. Moo Young memerintah dementor itu dengan
menggunakan anggukan. Memerintahkan agar gerbang kayangan dibukakan.
Dementor itu melaksanakan perintah Moo Young, ia membukakan gerbang
kayangan.
Secercah cahaya yang berasal dari gerbang itu membawa masuk Moo Young,
Arang yang berada tepat dibelakangnya mengikuti. Mereka sampai di langit
ke 7, Moo Young membawa Arang menerjang angin dan mereka terbang untuk
sampai ke tahta kaisar langit dan raja neraka.
Arang dibawa ke sebuah batu yang melayang, itu adalah tempatnya saat
akan bertemu dengan kaisar langit dan raja neraka. Sesampainya Arang
menginjakkan batu tersebut, Kaisar langit dan Raja neraka menyambut
kedatangan Arang. Arang salah sangka mengenai raja langit, ia pikir raja
langit adalah raja neraka. Karena Arang biasa menyebut Raja langit
sebagai "penguasa tua". LOL.
Raja Langit menyambut kedatangan Arang, ia tersenyum menyebarkan pesona.
Aih. Raja Neraka yang mencium wewangian dari arah raja Langit, Raja
Neraka bertanya, wewangian apa yang Raja langit pakai sampai baunya
menyengat semerbak seperti ini, "Wewangian surgawi untuk menyambut
seorang wanita yang datang ke surga." jawab raja langit dengan polosnya.
Hhaha.. Love it.
Arang dapat kembali hidup untuk menemukan penyebab dan siapa saja mereka
yang telah membunuhnya. Arang harus dapat memanfaatkan waktunya selama
didunia, karena bila ia sampai gagal memecahkan perkara ini maka
konsukuensinya adalah.. Arang akan mati dan dihukum dengan hukuman
terberat di dasar neraka yang paling-paling-paling. Woah! Bukan hanya
itu, kegagalann Arang dalam memecahkan masalah ini akan membuat Arang
menderita di neraka nanti, Arang akan disakiti dengan sakit yang engga
akan sembuh-sembuh selama beriburibu tahun. Creepy~~
Apa Arang menyetujui kesepakatan seperti itu? Kenapa engga, Arang bukan
seseorang yang penakut dan ia akan menerima hukuman apapun bila memang
ia harus menerimanya. Dari pada harus hidup dan mati tanpa
ketidakadilan.
Maka prosesi pengembalian Arang untuk kembali menjadi manusia pun
dilangsungkan. Mereka berada di dataran bening tanpa batas. Raja Langit
menggunakan kekuatan langitnya dan Raja neraka memanfaatkan kekuatan
Neraka. Dua kekuatan yang bertolak belakang itu menyatu untuk
mengembalikan manusia yang mati kembali hidup di dunia.
Raja Langit membuat buntalan angin dan demi langit dan bumi, sebelum
terbentuknya langit dan bumi, maka keseluruhan elemen berpaku pada
energi yin dan yang. Energi ini menjadi pusat kekuatan terbesar bagi
keseimbangan kehidupan di dunia.
Raja Langit mengerahkan kekuatannya dan melemparkan energi yin dan yang
nya ke arah Arang. Sama seperti raja langit, Raja Neraka membentuk
buntalan angin berwarna hitam yang memanfaatkan energi dari neraka dan
mengarahkannya kepada Arang.
Dua kekuatan yang menyatu itu menyelebungi Arang. Arang berputar dan
kekuatan besar itu meleburkan roh Arang hingga menjadi bulatan jiwa
baru. Raja Langit melemparkan jiwa baru itu ke arah pantulan simbol
yinyang raksasa yang terpaku di langit. Raja langit berkata, "Temukan
apapun yang seharusnya kau temukan. Temukan rahasia sesuai dengan
keinginanmu."
Bulatan roh itu terpantul dan menembus dimensi kehidupan manusia. Untuk
meleburkan roh, langit menjatuhkannya tepat ke dalam sungai. Malam itu,
jiwa baru terbentuk menjadi bagian dari kehidupan bumi.
Tubuh Arang perlahan-lahan menuju ke dataran, Arang berteriak, ia
mengomeli Raja Langit dan Raja Neraka, "Dasar saudara kembar tua yang
jorok!! Kalian seharusnya memberikanku baju!" haha..
Arang berjalan menyusuri tepi sungai menuju ke gubuk terdekat. Ia
mencuri baju wanita, sebuah pakaian dalam, hanbok, pita ungu dan sepatu.
Segera setelah mengenakan perlengkapan itu, Arang tanpa sengaja bertemu
dengan hantu penunggu wine. Arang terkejut bukan main. LOL. Hantu
penunggu wine itu benar-benar mengagetkan Arang. "Kau ini hantu atau
manusia?" tanya hantu tersebut.
Dengan bangganya, Arang memperlihatkan lehernya. Hilangnya simbol bunga
di leher itu memperjelas bahwa saat ini ia adalah manusia.
Arang menuju keramaian. Menjadi seorang manusia benar-benar membuatnya
senang bukan kepalang. Ia bahkan menanyakan kepada seorang anak kecil,
apakah anak kecil itu melihatnya? Tentu saja anak kecil itu melihat
Arang, bukankah Arang sudah berubah menjadi manusia. Apakah Arang
cantik? Anak kecil itu mengangguk dan menjawab kalau Arang sangat
cantik. Arang tertawa senang.
Di tengah keramaian pasar, Arang melihat pengumuman yang dibuat oleh Eun
Oh. Pengumuman mengenai upacara kematian Lee Seo Ri dan peringatan bagi
para penduduk Miryang untuk meminta maaf dan segera membersihkan nama
baik Lee Seo Ri dari segala gosip yang ada.
Melihat nama Kim Eun Oh yang tertera di pengumuman itu membuat Arang
tertawa. Tanpa ia sadari, ia sangat merindukan Eun Oh. Ia lalu mengubah
haluannya dan pergi kekediaman hakim Kim Eun Oh.
End Flashback!
Arang tersenyum setelah menceritakan kisah panjangnya itu. Eun Oh masih
terpaku dan ternganga. Jadi Kaisar langit memberikan kehidupan kedua
bagi Arang, agar Agar memecahkan sendiri perkara pembunuhannya. Lalu
kenapa Arang saja yang mendapat special perlakuan seperti ini?
Eun Oh benar-benar penasaran. Ini memang aneh, dari seeeekian banyak
manusia, hanya Arang yang dispecialkan oleh Kaisar Langit dan Raja
Neraka.
Dol Swi ternyata menunggu tuannya di luar ruangan, ia memanggil-manggil
Eun Oh karena ini sudah saatnya melakukan prosesi pemakaman. Kenapa Eun
Oh belum juga keluar dari ruangan, haruskah Dol Swi yang masuk ke dalam
dan menggeret Eun Oh keluar dari kamar.
Mendengar panggilan Dol Swi, Eun Oh teringat mengenai pemakaman Lee Seo
Rim. Eun Oh sesegera mungkin keluar dari ruangan itu, setelah ia
memberikan wejangan penting untuk Arang. Ingat, Arang dilarang keluar
dari ruangan ini dan berkeliaran tanpa Eun Oh. Karena ketakutan
orang-orang akan bertambah jika mereka mengenali Arang dan semuanya akan
berjalan bertambah buruk. Arang hanya mengangguk dan membiarkan ucapan
Eun Oh itu sebagai angin lalu.
Eun Oh pergi untuk melakukan upacara pemakaman dan meninggalkan Arang
sendirian di ruangan yang membosankan itu. Arang mengambil kesempatan,
bukankah ruangan ini adalah kamarnya saat ia masih hidup dulu? Arang
bergegas masuk ke kamarnya sendiri.
Hal pertama yang ia lakukan adalah bercermin. Pantulan cermin itu
membuktikan bahwa Arang bukan lagi seorang hantu. Arang adalah seorang
manusia yang memiliki banyak ekspresi. Cheese! Aah! Ooh!
Arang teringat kata-kata Raja Langit dan Raja Neraka.
Flashback :
Arang dapat kembali hidup dan menjadi manusia di bumi hanya dalam kurun
waktu 3 bulan purnama. Usia kehidupan Arang ditentukan oleh 3 bulan
purnama, bila bulan-bulan purnama itu telah Arang lewati maka tanpa ba
bi bu, Langit sendiri yang akan mengambil roh dan nyawanya. Dan dalam
kurun waktu 3 bulan purnama itu juga, Arang harus dapat menyelesaikan
permasalahannya.
Arang harus mampu membentuk kembali puzzle kehidupannya yang terserak,
ia harus mampu memecahkan misteri yang rumit ini. Kerumitan perkara
Aranglah yang membuat Raja Neraka dan Raja Langit mengambil keputusan
untuk mengembalikan kehidupan Arang sebagai manusia. Kematian Arang
bukan hanya kematian biasa, ada black magic yang bermain di sana. "Lagi
pula kau tidak akan pernah mampu memecahkan permasalahan ini. Dan
nantinya aku sendiri yang akan menyiapkan hukuman terberat untukmu."
ucap Raja Neraka seraya tertawa.
Arang mencemooh Raja Neraka, "Lalu bagaimana kalau aku berhasil
memecahkan masalah ini?!! Bagaimaan?! Apa kau akan memasukkanku ke dalam
surga?" Mendengar pertanyaan tak terduga dari itu, membuat Raja langit
dan Raja Neraka berpikir. Haruskah mereka melakukan itu? Menghindari
pertanyaan Arang, Raja langit berkata bahwa mereka akan memikirkan
kembali persoalan tersebut.
Lalu bagaimana bisa, Arang memecahkan masalah ini, bagaimana Arang bisa
memutuskan mana yang baik dan mana yang benar. Raja Langit memberikan
isyarat, bila Arang telah berhasil menemukan siapa yang membunuhnya maka
lonceng surga akan berbunyi untuk memberikan isyarat bahwa semuanya
sudah terselesaikan. Lonceng sekecil itu. Wuhu.. Lihat, lonceng itu
berdimensi besar dan bergaung super duper keras.
Baiklah, Arang akan melakukan hal ini, ia akan memecahkan perkaranya
sendiri dan membuktikan bahwa predikisi Raja Neraka dan Kaisar langit
salah. Lihat saja!! Tegas Arang, you twins old man!
Mereka masih saja memainkan permainan yang sama, Kaisar Neraka dan Raja
Langit membicarakan tentang Arang selagi memainkan permainan mereka.
Kebenaran akan sulit terungkap dan pada akhirnya Arang akan menjadi
bagian dari panasnya neraka, bukankah memang begitu seharusnya?
Permainan itu masih dipimpin oleh Raja Langit, tapi raja langit seperti
memberi celah pada Raja Neraka agar dirinya dapat menang.
Kaisar langit dan Raja Neraka bertaruh. Bila Arang gagal memecahkan
permasalahannya maka Arang akan dihukum di dalam Neraka, hal itu berarti
Raja Neraka yang memenangkan permainan. Dan sebaliknya, Kaisar langit
akan memenangkan pertandingan bila Arang menemukan kebenaran yang
tersembunyi. Dua orang ini memperebutkan kemenangan mereka.
Lalu, jika Kaisar Langit yang memenangkan pertandingan apa yang akan
Raja Neraka lakukan? "Tubuhmu. Bagaimana kalau kita bertukar tubuh."
HAHAHHAAA.. Raja Neraka ingin terlihat tampan seperti Kaisar Langit,
bertukar tubuh bisa jadi cara terbaik. Lagi pula seseorang yang tampan
memang memiliki banyak keuntungan. Bukan hanya dipuja dan disanjung tapi
juga ditaati dan dihormati. LOL..
Mendengar permintaan Raja Neraka itu, Kaisar Langit kaget. Tubuh dan
wajahnya yang berharga ini? Harus ditukar dengan wajah tua milik Raja
Neraka. Andwee.. Haha.. Kaisar Langit memainkan serdadunya, lalu
menjawab, "Bagaimana jika kebalikannya yang terjadi. Bagaimana bila aku
menang? Apa yang akan kau lakukan?" tanya Kaisar langit. Raja Neraka
belum berpikir ke arah itu. Banyak hal yang belum terpikirkan oleh dua
idiot bersaudara ini :D
Tapi bagaimanapun juga Kaisar Langit harus menepati janjinya, ia harus
mengalah pada Raja Neraka dalam permainan mahyong mereka. Dengan memberi
celah kemenangan bagi Raja Neraka, Kaisar Langit mengalah dalam
permainan tersebut. Ia sengaja meletakkan serdadu di tempat yang salah.
Kemenangan ada di tangan Raja Neraka! Raja Neraka bergembira dan tawanya
menggaung ke seluruh penjuru langit dan surga. Bukankah ini pertanda
bahwa Raja Neraka memang akan memenangkan Arang, Raja Neraka akan
membawa Arang ke Neraka pada akhirnya, ucap Raja Neraka. Kalau begitu,
bila Raja Neraka yang memenangkan permainan bukankah akan ada banyak
jiwa yang mati dan terbunuh. Apa untungnya memperbanyak kematian? Tanya
Kaisar Langit.
Pada dasarnya semua orang akan mati dan kembali ke tempat asal mereka,
bukankah hal tersebut akan membawa keberkahan bagi mereka yang nantinya
akan terlahirkan. Dengan banyaknya kematian, maka akan adanya
kehidupan-kehidupan baru. Bumi membutuhkan bayi-bayi baru yang suci,
yang dapat membawa bumi ke tempat yang benar. Kaisar Langit hanya
tersenyum mendengar ucapan raja neraka tersebut.
Eun Oh tengah mengikuti iring-iringan kematian Lee Seo Rim. Mereka
tengah menuju ke tempat pemakaman. Pkikran Eun Oh masih bersama Arang,
ia terus saja memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
nantinya.
Di tempat lain, di sebuah pelataran, jauh dari penduduk. Joo Whal
terlihat gelisah, seperti kematian tengah menghantuinya. Ia melihat ke
arah sebuah bangunan kecil yang jaraknya engga jauh dari tempat Joo Whal
berdiri.
Di ruangan kecil itu, seorang wanita berpakaian merah tengah bertapa
dalam kesunyian, dalam gelap yang diselubungi oleh kelambu. Wanita itu..
Guess who??
Ibu Eun Oh. Siapa sangka kalau Ibu Eun Oh memiliki kaitan dengan
keluarga Officer Choi. Intersting. Ia bukan lagi seorang budak, seperti
beberapa tahun yang lalu. Ia berubah menjadi wanita bangsawan.
Joo Whal hendak membuka ruangan dimana Ibu Eun Oh berada, tapi ia mengurungkan niatnya. Ia bergegas kembali ke kediaman.
Officer Choi membagikan gandum-gandum dan jagung-jagung busuk ke pada
penduduk yang kelaparan. Gandum dan jagung itu membusuk karena lama
dipendam di gudang, tanpa didistribusikan kemanapun. Oh, my betapa
serakahnya officer choi.
Melihat kedatangan Joo Whal, Officer Choi menyinggung perihal bulan
purnama yang akan terjadi besok. Besok bulan purnama akan terbit dan apa
yang akan terjadi pada Joo Whal? Sepertinya Joo Whal sangat menakuti
bulan purnama?
"Apa yang akan lakukan besok, bila kau tidak menemukan gadis itu besok?
Apa yang akan dilakukan wanita itu bila ia mengetahui bahwa kau belum
juga menemukan gadis itu? Tenang saja, ia tidak akan membuangmu lantaran
satu kesalahan."
Arang yang bosan berada diruangannya, ia menyusuri kantor pemerintahan
dan menemukan ruang petugas keamanan. Idenya mencuat, mengubah diri
menjadi bagian dari petugas keamanan mungkin akan mengalihkan perhatian
orang-orang dari dirinya.
Dan bagaimanapun juga ia harus pergi ke pemakamannya sendiri. Bukankah
ia harus mencari tahu siapa yang sudah membunuhnya? Arang bergegas
menuju pemakaman dengan bersemangat.
Di pertengahan jalan, Arang bertabrakan dengan Joo Whal. Joo Whal menahan tangan Arang agar ia engga terjatuh dan terluka.
Namun, tiba-tiba cincin hitamnya bercahaya, cahaya merah itu membuat Joo
Whal terkejut. Ini sebuah pertanda. Joo Whal melepaskan tangan Arang
dan membiarkan Arang pergi setelah Arang bertanya dimana letak pemakaman
terdekat di Miryang. Arang sama sekali lupa bahwa Joo Whal adalah
mantan tunangannya. Ah~~ I get it. Raja Neraka dan Kaisar Langit
menghilangkan sebagian ingatan Arang yang berkaitan dengan pembunuhannya
di masa lalu.
Cincin yang bercahaya merah menjadi sebuah isyarat, Joo Whal yang engga
ingin kehilangan isyarat itu langsung mengejar dan membuntuti Arang..
Arang sampai di tempat pemakaman, malangnya trio ahjusshi malah menuduh
Arang sebagai penyelundup karena ia sama sekali engga bekerja sebagai
pengeruk tanah. Belum lagi, wajah Arang terlihat seperti petugas baru,
dari mana Miryang memiliki petugas baru bukankah pemerintahan sudah
memecat banyak petugas karena mereka kehabisan budget.
Mengetahui hal itu, Arang gugup dan ia mencoba melarikan diri, berharap
agar jati dirinya engga diketahui oleh siapapun. Para petugas keamanan
dan trio Ahjusshi mengejar-ngejar Arang.
Semua orang mengejarnya, termasuk Eun Oh dan Joo Whal.
Sampai akhirnya Arang berada di jalan buntu, well, thanks to Joo Whal.
Ia orang pertama yang menemukan keberadaan Arang. Arang yang sama sekali
engga mengingat siapa Joo Whal sebenarnya, meminta Joo Whal untuk
membantunya agar dirinya bisa memanjat tembok ini dan sehingga lolos
dari kejaran masa.
Joo Whal bingung harus berbuat apa, ia sudah memastikan dengan betul
bahwa orang yang ada dihadapannya ini adalah Lee Seo Rim. Dan pada
akhirnya, Joo Whal membantu Arang meloloskan diri. Arang memberikan tawa
manisnya sebagai ucapan terimakasih.
Joo Whal bertanya apakah Arang benar-benar seorang petugas keamanan
Miryang. Arang menjawab dengan pasti, tentu saja ia adalah petugas
keamanan Miryang, lihat saja pakaiannya.
Eun Oh berhasil menemukan Arang yang sudah terlanjur menaiki tembok dan ia siap untuk kabur dari kejaran Eun Oh.
Bukannya menghadang kepergian Arang, Eun Oh malah bertemu dengan Joo
Whal. Keduanya saling menatap dengan tajam, masing-masing dari mereka
memiliki rahasia besar yang ditutup dengan rapat.
Dan kali ini, takdir kembali mempertemukan mereka sebagai penghubung dari kasus kematian Arang. Cut. Cute!
Bersambung....