Minggu, 18 Desember 2011
Lokasi
Pidato
Assalamualaikum WR.WB
Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya cintai.
Marilah dalam kesempatan ini kita ucapkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta
karunianya kepada kita, sehingga dapat berkumpul pada kesempatan ini.
Terimakasih pada Bapak Guru yang telah memberikan kesempatan pada saya
untuk menyampaikan pidato ini.
Betapa
ingin rasanya hidup di tengah masyarakat yang maju. Bayangkan saja jika
orang-orang di sekelilikng kita memiliki cara berpikir moderen, artinya
berpendidikan, lingkungan sehat, ekonomi memadai dsb. Gambaran seperti
itulah yang menjadi dambaan setiap orang , sekaligus merupakan ciri dari
masyarakat yang berkualitas. Apakah kehidupan tersebut dapat terwujud ?
Tentu saja bisa! Mengapa tidak?
Berbohong
adalah perilaku tidak baik dan dapat langsung memunculkan rasa khawatir
, takut, kepada mereka yang berbohong. Karena takut akan terungkapnya
kebohongan tersebut , munculah beberapa lapis kebohongan yang tebal.
Semua
orang pasti pernah berbohong untuk melindungi diri dari perbuatan
curang yang telah ia lakukan, entah untuk menjaga martabat, maupun
gengsi. Apalagi sifat pembohong sudah merusak moral penerus bangsa masa
kini. Misalnya saja di awal tahun ini kita diperlihatkan oleh kekacauan
penegakan hukum yang timbul akibat rangkaian kebohongan , yang seolah
sudah menjadi hobi, kebiasaan ataupun cara hidup. Hal ini sangat
menjatuhkan penegak hukum bangsa ini.
Bukan
hanya di masalah hukum, dunia pendidikan pun diguncang oleh kebohongan.
Misalnya saja kebohongan yang sudah dianggap biasa yaitu mencontek.
Semua siswa pasti sudah kenal dengan mencontek bukan ?
Perbuatan
berbohong pasti ada sebabnya, antara lain karena takut dihukum atas
kesalahannya, ingin merasa paling benar atas hal yang salah, menjaga
imej baik di hadapan orang dsb. Di sekolah, di samping kecurangan dalam
ujian, seorang anak bisa curang dengan mencuri ide orang lain untuk
proyek ilmu pengetahuan atau dengan menyalin laporan buku dari internet
dan mengubahnya sebagai jika itu karya aslinya. Menyalin kata-kata orang lain atau bekerja dan mengatakan mereka Anda adalah jenis kecurangan yang disebut menjiplak.
Yang
mengerikan adalah akibatnya manusia mematikan rasa kepedulian, hati
nurani, tanggung jawab, dan martabat diri, apalagi kemampuan berbohong
itu akan terus ada bahkan bertambah.
Solusinya
adalah berani untuk hal yang benar, jangan pernah menganggap diri
sendiri yang terbaik, berhentilah mengeluh dan kerjakan sesuatu sepenuh
hati, hindarkan diri dari hal-hal, tidak berguna dan memancing
kebohongan.
Bersyukurlah
kita yang berhenti pada suatu kebohongan, tidak menindak lanjuti dengan
pernyataan palsu lainnya. Bersyukurlah kita yang tidak seperti banyak
tokoh yang ramai dimuat media akibat kebohongannya. Mereka yang
berbohong sungguh telah membunuh martabatnya karena takut jujur dari
pada bohong.
Tips jauh dari mencontek adalah :
- Tingkatkan kepercayaan diri, dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, maka kita tidak akan mau melihat hasil orang lain.
- Perbanyak pengetahuan, dengan tingkat pengetahuan yang tinggi maka kita akan lebih percaya terhadap diri sendiri dan tidak akan mau mencontek.
- Lawan rasa malas, memang sungguh sulit untuk mengusir rasa malas yang ada pada diri bagi orang yang pada awalnya telah terbiasa dengan bermalas-malasan, namun apabila telah memulai untuk rajin belajar maka lama-kelamaan kita akan mempunyai kebiasaan untuk terus belajar sehingga kinerja otak kita terus terasah.
- Kurangi kuantitas mencontek, apabila biasanya dalam ulangan kita banyak mencontek, maka kita kurangi dengan mencontek setengah demi setengah. contoh: setiap ulangan rata-rata kita mencontek 15 soal pg, kita kurangi setengahnya pada ulangan berikutnya jadi hanya mencontek 8 soal, kemudian terus kurangi sampai mencapai 1 soal dan dari sana kita bisa menghilangkannya.
- Buatlah jadwal kegiatan, kita bisa menjadwal kegiatan kita sehari hari dari mulai kita bangun sampai kita istirahat, sehingga anda tidak akan dibingungkan oleh tumpukan tugas yang belum selesai.
- Tingkatkan kedisiplinan, anda pasti telah sering mendengar kata “Disiplin kunci keberhasilan”, maka dari itu disiplinlah dalam menjalankan jadwal kegiatan.
- Mulailah secepatnya, apabila anda ingin menghilangkan kebiasaan mencontek anda tidak boleh menunda-nunda waktu, karena apabila terus menunda-nunda semua tugas akan menumpuk dan itu menyebabkan suatu kemalasan dalam mengerjakan semua tugas.
Bapak
Kepala Sekolah , Bapak dan Ibu guru, serta kawan-kawanku, demikianlah
pidato singkat saya. Karena pepatah mengatakan tiada gading yang tak
retak oleh karena itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan kata-kata
yang kurang berkenan di hati. Terimakasih atas perhatiannya,
mudah-mudahan pidato ini bisa menjadi satu motivasi bagi kita semua
untuk meningkatkan kreasi dan karya kita tanpa harus membodohi diri sendiri dengan kata lain "berbohong".
Wassalamualaikum WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar