Wol Ryung membuka mata saat merasakan kehadiran wanita yang
menjadi tamu Jo Gwan Woong. Dan Kang Chi gemetar, merasakan perubahan alam
karena bangkitnya Wol Ryung. Ia memiliki firasat tak enak namun tak dapat
mengatakan dengan persis bagaimana perasaan itu.
Sementara itu Wol Ryung bangkit dengan mata membara dan berwujud
monster.
Teman seperguruan Kang Chi yang mulanya ramah, sekarang
takut dan menjauh darinya. Mereka tak nyaman belajar dan satu tempat dengannya,
takut jika sewaktu-waktu Kang Chi kembali berwujud monster dan tak dapat
mengendalikan dirinya.
Kang Chi kembali menghitung kedelai hingga ribuan. Yeo Wool
yang menungguinya tertidur dan hampir saja jatuh jika tak ditahan oleh Kang
Chi. Kang Chi pun menyandarkan kepala Yeo Wool ke bahunya dan menjawab
pertanyaan Yeo Wool sebelumnya tentang ayah ibunya.
Kang Chi tak memikirkan ayah ibunya karena jika ia
bertanya-tanya mengapa ia dibuang di sungai, mengapa ayah ibunya membuangnya,
ia akan marah dan membenci mereka. Jadi ia memilih tak memikirkannya, “Tapi terima
kasih karena kau mau bertanya padaku,” kata Kang Chi. Yeo Wool pun membuka mata
untuk tersenyum dan memejamkan matanya kembali.
Guru Dam memberi sebuah bungkusan yang pernah dititipkan
oleh Tuan Park untuk diberkan pada putranya. Dan Guru Dam memberi tugas pada
Tae Soo dan Tae Soo yang akan memutuskan apakah ia akan menerima tugas itu atau
tidak, “Jadilah orang Jo Gwan Woong.”
Tae Soo sangat terkejut mendengarnya. Sendirian ia duduk di
luar sambil memandangi bungkusan yang ditinggalkan almarhum ayahnya. Kang Chi
datang dan mereka pun bercakap-cakap seperti dahulu kala. Tae Soo bertanya bagaimnan
rasanya berubah wujud. Kang Chi menjawab kalau mulanya ia tak dapat
mengendalikan diri, tapi lama-lama ia merasa ia kembali menjadi Kang Chi walau
saat itu ia berubah wujud. Dan ia mengatakan kalau Yeo Wool-lah yang telah
membantunya, “Anehnya saat ia bersamaku aku menjadi tenang dan tanpa sadar amarahku
menghilang.”
Tae Soo menyimpulkan, “Kau menyukainya.” Reflek Kang Chi
he-eh, mengiyakan. Tapi ia buru-buru membantahnya. Tae Soo mengatakan kalau
Kang Chi tak perlu memikirkan Chung Jo, karena semua itu adalah masa lalu. Tapi
Kang Chi tak pernah menganggap Tae Soo dan Chung Jo sebagai masa lalu karena
mereka adalah keluarganya.
Yeo Wool mencari Kang Chi di kamarnya dan tanpa sengaja Yeo
Wool mendengar keluhan para murid yang tak nyaman akan keberadaan Kang Chi.
Ternyata Kang Chi pergi menemui Gon.
Wol Ryung membunuh orang yang ada di hutan. Saat ia membunuh
satu orang, maka wujudnya berubah menjadi lebih normal seperti manusia. Hmm..
butuh berapa orang agar bisa membuat wujudnya kembali norma, ya?
Chung Jo mulai menjalani pelatihan menabuh tambur. Wol Sun
yang mengetahui kalau Soo Ryun mengajari anak baru, marah, karena ia tak pernah
diajari. Soo Ryun tak ingin mengajari Wol Sun karena Wol Sun mempelajari keahlian
tersebuh hanya sebagai daya tarik pemikat pelanggannya.
Sepeninggal Soo Ryun, Wol Sun menampar Chung Jo yang
bersikap tak sopan padanya. Namun Chung Jo tak tinggal diam dan balas menampar
Wol Sun, mengagetkan para gisaeng itu.
Kepala pelayan mengkhawatirkan perubahan sikap Chung Jo,
tapi Soo Ryun lebih mengenal Chung Jo dan tahu kalau sekarang Chung Jo pasti
sedang menangis sendirian.
Kang Chi terkantuk-kantuk saat menghitung kedelai. Yeo Wool
mencoba mengagetkannya, namun Kang Chi terbangun dan menjatuhkan Yeo Wool. Ia
tak mau melepaskan Yeo Wool hingga Yeo Wool akhirnya menggigit tangannya.
Yeo Wool bertanya tentang kemana Kang Chi pergi semalam. Kang
Chi menjawab kalau sekarang Yeo Wool jadi kelihatan seperti wanita karena
sangat cerewet. Dan Kang Chi semakin menggoda Yeo Wool karena tak seperti
biasanya tak ada tinju yang melayang kepadanya. Ha..
Tiba-tiba Sung muncul
untuk memberitahukan kalau ada 3 mayat aneh yang ditemukan di hutan. Biksu So
Jung terkejut melihat mayat-mayat yang kering dan menghitam.
Jo Gwan Woon juga mendengar tentang kabar ini. Dan ia menyuruh
Pengawal Seo untuk tetap diam dan menunggu reaksi yang muncul yang akan
mengarah pada Kang Chi.
Benar saja. Para murid yang sebelumnya khawatir, sekarang
menuduh Kang Chi sebagai pembunuh itu. Guru Gong Dal mendengar hal ini langsung
bertaruh. Jika Kang Chi memang bersalah, ia akan mengusir Kang Chi. Tapi jika
Kang Chi tak bersalah, para murid harus berlutut dan mengakui kesalahannya.
Kang Chi mulanya kesal karena Guru Gong Dal bertaruh tanpa
seijinnya, tapi ia tetap berterima kasih.
Di luar Gon bertanya mengapa Kang Chi tak menceritakan
sebenarnya. Kang Chi malah tetap meminta Gon merahasiakannya, apalagi pada Yeo
Wool.
Sayang Yeo Wool
mendengar pembicaraan mereka dan memojokkan Gon untuk menceritakan sebenarnya.
Dan Gon cute banget, antara bingung dan merasa bersalah karena tak bisa
menceritakan rahasia antara Kang Chi dan dirinya.
Jo Gwan Woong memanggil Soo Ryun dan mengatakan kalau ia
akan mengadakan pesta, dan tamu kehormatannya, tamu wanita itu, meminta Soo
Ryun untuk memainkan pertunjukkan tamburnya yang tak pernah ia mainkan lagi 10
tahun terakhir ini.
Hmm.. sepertinya Soo Ryun ini memiliki rahasia tersendiri, karena Jo
Gwan Woong menatap kain hiasan yang selalu dipakai Soo Ryun dengan rasa
tertarik.
Malam itu, Kang Chi pergi ke hutan dan diikuti oleh salah
satu murid (yang dulu pernah dicekik Kang Chi). Kang Chi berhasil melepaskan
diri dari kuntitan murid itu. Namun hal itu malah membahayakan diri murid itu
karena Wol Ryung muncul dan mengaum buas, membuat murid itu lari ketakutan..
Untung Kang Chi muncul. Namun bayangan Wol Ryung, hendak
menyergapnya. Tiba-tiba gelang Kang Chi berpendar sehingga Wol Ryung pun
mundur.
Ternyata Yeo Wool dan Gon muncul dan menjelaskan kalau Kang
Chi dan Gon pergi ke hutan malam-malam karena Kang Chi merasakan firasat yang
buruk sekarang ini. Kang Chi kesal karena Gon membocorkan rahasia mereka. Gon
membantah hal ini dan Yeo Wool mengatakan kalau ia yang pintar menyelidiki hal
ini.
Biksu So Jung kaget melihat tamu tak diundang yang muncul di
perpustakaannya.
Wol Ryung.
Kang Chi makan dan melihat kalau mejanya masih dikucilkan.
Ia diam saja diperlakukan seperti itu dan duduk di mejanya. Tapi ia tersenyum
bersyukur saat murid yang kemarin malam bersamanya di hutan, berdiri dan
mengambil mejanya untuk duduk di hadapannya.
Aww.. Yeo Wol ternyata bener-bener cewek, deh. Ia sangat
gembira saat membuka kotak yang berisi hanbok untuknya.
Ia mengajak Kang Chi untuk pergi ke kota karena ada festival
lampion. Tapi Yeo Wool tak mau berangkat
bersama. Aww… ada yang mau ngasih surprise, nih.. :)
Sepeninggal Yeo Wool, Kang Chi mendapat tamu yaitu pelayan Chung
Jo di penginapan dulu. Ternyata hal ini berkaitan dengan hari ini Chung Jo akan
menjadi gisaeng penuh dan akan berangkat ke Penginapan Seratus Hari. Pelayan itu menceritakan hal ini sambil
menangis.
Kang Chi pun berlari untuk mencari gadis itu. Dan Kang Chi menemukan Chung Jo diarak di kuda. Para pelayan menangis melihat kedatangan Nona muda mereka yang sekarang bernasib seperti itu.
Chung Jo hanya bisa menatap papan nama penginapan milik
ayahnya itu. Dan ia juga mendengar suara Kang Chi mamanggilnya.
Ia mencari-cari
sosok Kang Chi. Namun saat melihat sosok itu, ia berbalik dan menahan air
matanya.
Tapi hanya sesaat karena setelah itu ia menyembunyikan
perasaannya dan menyapa Kang Chi dingin, “Apa yang kau inginkan dariku? Jika
kau menginginkan sesuatu, datanglah ke Chunhwagwan.” Dan ia pun berbalik pergi
meninggalkan Kang Chi yang termangu.
Yeo Wool menunggu kedatangan Kang Chi yang tak kunjung
datang. Kang Chi malah berjalan sendirian, masih teringat akan Chung Jo. Tapi
ia kembali teringat saat melihat lampion yang dibawa oleh anak-anak. Ia pun
berlari menuju tempat pertemuannya dengan Yeo Wool.
Yeo Wool kesal karena Kang Chi tak kunjung datang. Dan
saking kesalnya ia menendang sebuah barang dan mengenai orang yang lewat di
depannya. Yeo Wool pun buru-buru minta maaf.
Untungnya ia melihat Kang Chi yang berlari ke arahnya. Ia
pun tersenyum dan hendak menyapa Kang Chi. Tapi Kang Chi malah lari melewatinya
dan hampir menabraknya.
Kang Chi berbalik dan Yeo Wool tersenyum. Namun Kang Chi
hanya berbalik untuk minta maaf dan segera pergi.
Sampai gadis yang ditabraknya itu memanggilnya, “Kang
Chi-ya..”
Kang Chi terkejut dan berbalik menatap gadis itu.
Aww... dan terdengar kata-kata Komandan Lee Soon Shin yang pernah
terdengar di awal episode : "Bagaimanakah kau bisa menghentikan sebuah
hati? Bagaimana kau bisa menghentikan angin yang bertiup?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar