Selamat Datang

Kamis, 16 Mei 2013

Sinopsis Gu Family Book Episode 11 (Bagian 2)

shot0384


Kemana Guru Dam pergi? Rupanya ia menemui So Jung. So Jung sudah menunggunya di halaman. Ia bisa merasakan akan kedatangan tamu, karena itu ia menunggu di luar. Wah, enak juga ya kaya So Jung…ngga akan kemalingan ;p
 shot0359 shot0360
Yeo Wool membawa Chung Jo ke sebuah gedung tua (sepertinya gedung tempat ia dulu menyelamatkan Kang Chi). Chung Jo menanyakan nama Yeo Wool.
“Kau tidak ingat? Aku puteri Guru Dam. Dam Yeo Wool. Dulu aku pernah bertemu denganmu di Penginapan Seratus Tahun.”
Chung Jo teringat pada seorang anak perempuan yang dengan ramah menyapanya.
shot0365 shot0369
Terdengar pintu dibuka, para murid Guru Dam masuk. Chung Jo memalingkan wajahnya ke arah lain. Yeo Wool menanyakan keadaan mereka. Ia memuji mereka karena telah melakukan tugas dengan baik.
“Tapi di mana Kang Chi? Ia belum datang?” tanya Yeo Wool.
“Aku baru tiba,” ujar Kang Chi melangkah masuk.
Mendengar suara Kang Chi, Chung Jo langsung menoleh. Ia berdiri di tempat gelap hingga Kang Chi tidak langsung melihatnya.
shot0371 shot0373
Yeo Wool bertanya apakah Kang Chi berhasil melarikan diri dari kejaran anak buah Jo Gwan Woong tanpa melawan mereka. Kang Chi berkata ia sudah melakukannya. Yeo Wool tersenyum.
“Di mana Chung Jo?” tanya Kang Chi.
Yeo Wool menoleh ke arah Chung Jo. Kang Chi segera menghampiri Chung Jo. Ia menanyakan keadaan Chung Jo. Chung Jo menangis melihat Kang Chi.
 shot0388 shot0389
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Kang Chi khawatir.
“Tidak. Aku sama sekali tidak baik-baik saja, Kang Chi-ah,” Chung Jo menghambur memeluk Kang Chi.
Teman-teman sekolah Kang Chi berdehem dan meninggalkan mereka berdua. Eh, bertiga….Yeo Wool masih di sana.
shot0391 shot0393
Kang Chi memeluk Chung Jo.
“Sekarang tidak apa-apa. Kau sudah bersamaku sekarang, tidak apa-apa.”
Chung Jo menangis terisak-isak. Kang Chi menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkannya. Yeo Wool melihat mereka dengan sedih.
shot0398 shot0399
Menjelang pagi, Gon yang masih menanti di halaman melihat Yeo Wool kembali dengan selamat. Begitu melihat Yeo Wool ia langsung tersenyum lega. Yeo Wool tersenyum pada Gon. Terus terang untuk sesaat aku berharap Gon bersama Yeo Wool saja >,<
Di belakang Yeo Wool, berbaris murid-murid sekolah, Kang Chi dan Chung Jo. Misi berhasil.
shot0400 shot0401
Gon membungkuk memberi hormat pada Yeo Wool. Yeo Wool berjalan melewatinya, namun ia sempat menepuk pundak Gon sambil tersenyum. Seakan memberi tahu bahwa semua baik-baik saja. Have I told you that I love this girl so much? ^^
shot0406 shot0408
Akhirnya Tae Soo dan Chung Jo kembali bertemu. Mereka berpelukan sambil menangis. Tae Soo menanyakan keadaan adiknya. Chung Jo berusaha mengatakan mengenai ibu mereka. Tapi Tae Soo mengangguk, ia sudah tahu.
“Kakak, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Chung Jo.
“Jangan khawatir, mulai sekarang kakak akan mengurusmu,” kata Tae Soo penuh tekad.
Kang Chi berdiri di luar mendengarkan mereka. Saat ia berbalik, ia melihat Yeo Wool.
shot0420 shot0422  
Dari adegan ini, aku merasa seperti ketika Kang Chi melihat keluarga Park bercengkerama dari jauh. Saat itu Han No berkata Kang Chi jangan berangan-angan untuk menjadi anggota keluarga Park. Kang Chi saat itu menjawab ia tahu, melihat keluarga Park dari jauh saja sudah cukup baginya. Sama seperti saat ini, walau ia menganggap dirinya keluarga Tae Soo dan Chung Jo, tapi ia tetap berdiri di luar. Ia tidak bisa masuk. Ia tetap orang luar, tak peduli betapa dirinya menginginkan menjadi keluarga mereka.
Namun ketika ia berbalik, ia melihat Yeo Wool. Walau Kang Chi belum menyadarinya saat ini, bukankah Yeo Wool adalah kesempatan bagi Kang Chi untuk mempunyai keluarga sendiri?
shot0432 shot0436
Guru Dam meminta So Jung mengatakan semua yang ia ketahui mengenai Kang Chi.
“Apa anak itu benar-benar bisa menjadi manusia? Apakah akan aman jika anak itu berada di tengah-tengah manusia?”
“Kau pasti mengkhawatirkan puterimu. Tapi, tidak mungkin untuk membatalkan takdir. Begitu hubungan yang ditakdirkan dimulai, tidak ada yang bisa membatalkannya.”
Guru Dam merasa ini adalah karma karena ia telah membunuh Wol Ryung dan membiarkan Seo Hwa tetap hidup. Ia yang membiarkan Kang Chi dilahirkan. Ia yang memulai semuanya, termasuk takdir di antara Kang Chi dan Yeo Wool.
shot0440 shot0441
Ketika pulang, ia mendapati Chung Jo ada di sekolahnya. Ia marah besar. Ia memarahi Gon karena ia telah menyuruh Gon mengurus semuanya saat ia pergi.
“Ini adalah keputusanku, Ayah. Kudengar Jo Gwan Woong akan menghabiskan malam dengan Nona Chung Jo. Aku tidak bisa diam saja.”
“Jadi Choi Kang Chi berulah lagi dan kau membantunya lagi?” kata Guru Dam marah.
“Ayah…”
“Kepala Gisaeng Chun seharusnya membantu Chung Jo. Ia telah berjanji padaku. Jadi mengapa kau membuat kekacauan seperti ini?!”
Yeo Wool terdiam.
shot0448 shot0451
“Semua ini salahku,” kata Tae Soo. “Aku yang meminta Kang Chi untuk menyelamatkan Chung Jo. Semua ini karena aku. Hukum aku.”
Guru Dam bertanya apa yang akan Tae Soo lakukan sekarang. Jo Gwan Woong sedang mencari Tae Soo dan sekarang Tae Soo membuat Jo Gwan Woong bertambah marah. Tae Soo tidak bisa menjawab. (padahal Jo Gwan Woong jelas tahu di mana Tae Soo dan sengaja melepasnya untuk dijadikan mata-mata di bawah pengaruh hipnotis)
shot0457 shot0458
“Aku akan pergi,” Kang Chi muncul di hadapan mereka. “Aku akan membawa Chung Jo pergi.”
Yeo Wool tidak setuju. Tapi menurut Kang Chi ini jalan yang terbaik, Dengan kepergiannya, semua orang akan selamat. Tentu saja jika Tae Soo mengijinkannya pergi dari sini membawa Chung Jo. Semua melihat ke arah Tae Soo.
shot0461 shot0467
Tae Soo teringat percakapannya dengan Ninja Seo semalam. Tae Soo meminta Ninja Seo tidak melibatkan sekolah Guru Dam, silakan salahkan dirinya saja dan tangkap dirinya (karena Tae Soo sebenarnya seorang buronan). Tapi Ninja Seo berkata yang ia inginkan bukanlah Tae Soo, melainkan Kang Chi.
“Jadi jika kau ingin melindungi sekolah Guru Dam dan adikmu, kau harus membawa apa yang kuinginkan. Itu baru kesepakatan yang adil.”
shot0471 shot0469 
Kang Chi menanyakan apa keputusan Tae Soo, apa ia boleh membawa Chung Jo pergi. Eh, Tae Soo ngga pake penutup mata lagi ya ~,~
Semua menanti keputusan Tae Soo. Yeo Wool memandang Tae Soo dengan penuh harap. Ia kecewa saat Tae Soo akhirnya memberi restu pada Kang Chi untuk membawa Chung Jo pergi.
shot0475 shot0477
Chung Jo menanti di halaman. Ia melihat patung di tengah halam dan merasa mengenali bentuknya. Itu adalah gambar naga dan panah yang tertera di botol obat pemberian Kang Chi. Dan kata-kata Yeo Wool kalau mereka pernah bertemu di Penginapan Seratus Tahun.
shot0479 shot0480
Kilas balik:
Yeo Wool kecil memberikan botol obat yang sama pada Chung Jo kecil. Ia meminta Chung Jo memberikan botol obat itu pada Kang Chi (yang telah terkena gigitan anjing). Tapi diam-diam Chung Jo malah membuang obat itu ke danau karena cemburu.
shot0482 shot0487
Dan sekarang ia melihat Kang Chi mengejar-ngejar Yeo Wool begitu keluar dari ruang pertemuan.
Kang Chi ingin berbicara dengan Yeo Wool tapi Yeo Wool tidak mau berbicara dengan Kang Chi saat ini.
“Dam-gun,” panggil Kang Chi (selama ini ia tetap memanggil Dam-gun pada Yeo Wool).
“Kau berjanji akan mengatakannya padaku lebih dulu!” seru Yeo Wool marah. “ Bagaimana bisa kau mendadak pergi begitu saja?! Apalagi di hadapan semua orang.”
shot0490 shot0492
Kang Chi berkata Guru Dam telah membahayakan diri dengan melindungi Tae Soo di sini. Ia tidak bisa meminta Guru Dam melindungi Chung Jo juga.
“Jika kau pergi, ke mana kau akan pergi? Memangnya kau punya tempat tujuan?”
“Aku yakin ada tempat bagi kami berdua untuk bersembunyi.”
“Kukira kau ingin menjadi manusia! Itulah sebabnya kau datang ke sini. Dan sekarang kau akan menyerah begitu saja?” sergah Yeo Wool.
“Dam-gun…”
“Sebegitu lemahnya kah keputusanmu untuk menjadi manusia?!” ujar Yeo Wool berapi-api.
shot0503 shot0504
Kang Chi berusaha menenangkan Yeo Wool dengan memegang tangannya.
“Lepaskan. Aku tidak mau bicara dengan orang sepertimu,” Yeo Wool menepi Kang Chi lalu berbalik.
“Yeo Wool…” panggil Kang Chi sambil membalikkan Yeo Wool agar menghadapnya kembali.
Yeo Wool tercekat mendengar Kang Chi untuk pertama kalinya memanggil namanya, tanpa terasa air matanya keluar. Kang Chi terkejut melihat Yeo Wool menangis. Yeo Wool buru-buru masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu. Ia menghapus air matanya.
shot0512 shot0513
“Aku minta maaf, Dam Yeo Wool. Aku minta maaf karena tidak memberitahumu lebih dulu kalau aku akan pergi. Aku juga minta maaf karena begitu mudah menyerah atas keputusan yang telah kubuat. Dan juga, terima kasih. Karena tetap berpihak padaku setelah mengetahui segala kelemahanku. Alasan aku bisa bertahan setelah kematian Tuan Park, alasan aku bisa melewati setiap keadaan yang tidak bisa kukendalikan, semua berkat kau. Aku tidak akan pernah melupakannya. Aku tidak bisa melupakannya.”
Yeo Wool menangis tanpa suara. Dan saat ia tak bisa menahannya lagi, ia menutup mulutnya agar Kang Chi tidak bisa mendengar isak tangisnya.
shot0517 shot0526
Kang Chi mengulurkan tangannya ke pintu Yeo Wool. Tapi ia mengurungkan niatnya untuk membuka pintu itu dan berjalan pergi.
Chung Jo melihat Kang Chi duduk merenung dengan wajah sedih. Ia bisa merasa kesedihan Kang Chi ada kaitannya dengan Yeo Wool.
shot0544 shot0545
Jo Gwan Woong sangat marah karena Ninja Seo lagi-lagi tidak berhasil menangkap Kang Chi. Ninja Seo meminta diberi kesempatan sekali lagi karena ia memiliki sebuah rencana. Tapi Jo Gwan Woong yang marah tidak mau mendengarnya.
Sebagai gantinya, Jo Gwan Woong memanggil Bong Chul. Bong Chul berkata ia yang paling mengenal Kang Chi di kota ini, bukankah ia yang menemukan Kang Chi sebelum ini (ketika Kang Chi menyelamatkan Tae Soo dan akhirnya berubah menjadi siluman). Jo Gwan Woong memerintahkan Bong Chul mencari dan menyingkirkan Kang Chi. Ia akan memberi hadiah besar.
Bong Chul berkata ia akan kembali setelah mengirim Kang Chi ke liang kubur. Ninja Seo kesal Tuannya memberi tanggungjawab orang lain.
shot0548 shot0555
Kang Chi dan Chung Jo bersiap meninggalkan sekolah. Mereka mengucapkan perpisahan pada Gon, Guru Dam, dan Guru Gong Dal. Kang Chi meminta Guru Dam menyampaikan permintaan maafnya pada Lee Soon Shin karena pergi tanpa pamit. Ia tidak akan pernah melupakan apa yang telah dilakukan Lee Soon Shin untuknya.
Kang Chi melihat sekeliling. Gon tahu Kang Chi mencari Yeo Wool. Ia berkata Yeo Wool saat ini sedang berlatih pedang. Kang Chi nampak sedih mendengarnya. Hal ini tak luput dari pengamatan Chung Jo.
shot0556 shot0565
Yeo Wool berlatih habis-habisan untuk mengusir kesedihannya.
Guru Dam berkata Kang Chi sebaiknya bergegas pergi agar tiba di bukit Neung Gok sebelum gelap. Kang Chi dan Chung Jo menoleh ke arah Tae Soo. Tae Soo mengangguk pada mereka. Maka pergilah Kang Chi bersama Chung Jo.
Tapi baru beberapa langkah ia menoleh ke arah gedung tempat Yeo Wool sedang berlatih.
“Aku tetap ingin mengucapkan salam perpisahan terakhirku padamu. Selamat tinggal, Dam Yeo Wool.”
shot0569 shot0576
Guru Gong Dal berkata Kang Chi benar-benar telah pergi. Ia berharap Guru Dam tidak akan menyesali keputusannya ini nanti. Guru Dam tidak menanggapinya. Ia berjalan masuk.
“Jika aku bisa menghentikan takdir mereka, aku ingin melakukannya,” ujarnya dalam hati. Takdir Kang Chi – Yeo Wool.
Lee Soon Shin marah saat mengetahui kepergian Kang Chi. Ia langsung memutuskan pergi ke sekolah Guru Dam.
shot0581 shot0587
Kang Chi dan Yeo Wool berjalan menyusuri hutan. Melihat Chung Jo kelelahan, Kang Chi menggandeng tangannya lalu tersenyum.
Mereka tak menyadari Bong Chul dan anak buahnya sudah menanti mereka. Demikian juga Ninja Seo dan anak buahnya. Ninja Seo menyuruh Bong Chul dan anak buahnya mendahului Kang Chi ke Bukit Neung Gok.
Setelah kepergian mereka, Ninja Seo menoleh.
“Kerja bagus. Kau banyak membantu kami,” katanya pada seseorang.
Tae Soo.
shot0597 shot0599
Ia berkata ia telah memberikan Kang Chi pada mereka, jadi mereka harus menyerahkan Chung Jo padanya. Ninja Seo menghampirinya lalu mengulurkan pedang.
“Pergilah bersama mereka dan bunuh Choi Kang Chi dengan tanganmu sendiri. Jika kau melakukannya, aku akan langsung menyerahkan adikmu saat itu juga.”
Tae Soo mengambil pedang itu. Ninja Seo merasa puas dan mengingatkan agar Tae Soo melepas gelang Kang Chi terlebih dulu sebelum membunuhnya.
shot0606 shot0607
Tae Soo memandang pedang di tangannya sambil berurai air mata. Teringat perkataan Ninja Seo bahwa Chung Jo akan segera dinodai pria lain di Chunhwagwan walaupun bukan oleh Jo Gwan Woong. Jika Chung Jo melarikan diri bersama Kang Chi, keduanya berarti buronan dan harus hidup bersembunyi seumur hidupnya. Jika tertangkap, Chung Jo akan dipenggal. Ia menyuruh Tae Soo memutuskan apakah ia akan membiarkan Chung Jo hidup seperti itu atau menyerahkan Choi Kang Chi.
Perkataan Ninja Seo itulah yang membuat Tae Soo akhirnya mengkhianati Kang Chi. Bagi Tae Soo, ini adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Chung Jo. Sigh….
Ninja Seo memerintahkan anak buahnya menanti di bawah bukit. Setelah Bong Chul dan anak buahnya melakukan perkerjaan mereka, mereka harus dibunuh.
shot0611 shot0612
Yeo Wool keluar dari tempatnya berlatih. Gon bertanya Yeo Wool hendak pergi ke mana.
“Aku pasti sudah gila. Tidak seharusnya aku membiarkannya pergi seperti itu. Seharusnya aku mengucapkan salam perpisahan padanya,”kata Yeo Wool menyesal. Ia berkata jika ia menyusul mereka sekarang, ia pasti akan tiba saat malam hari.
“Nona akan mengikuti mereka lalu apa selanjutnya? Dia telah memiliki wanita lain,” kata Gon pelan.
“Aku tidak akan melakukan apapun,” kata Yeo Wool menahan tangisnya. “Aku hanya ingin mengucapkan selamat berpisah. Aku ingin mengharapkan ia dapat hidup dengan baik. Aku hanya ingin mengatakan itu.”
 shot0623 shot0624
Kang Chi dan Chung Jo duduk beristirahat. Chung Jo berkata sejak mereka pergi dari sekolah Guru Dam, Kang Chi belum mengatakan sepatah katapun padanya. Kang Chi malah tidak menyadarinya. Ia berkata ia sedang banyak pikiran untuk hari-hari mendatang.
“Apa aku menjadi beban bagimu?” tanya Chung Jo.
“Apa maksudmu? Beban? Kau orang yang harus kulindungi,” kata Kang Chi kaget.
Chung Jo membaringkan kepalanya di pundak Kang Chi.
shot0626 shot0630
“Aku tidak tahu, aku hanya merasa sepertinya kau telah berubah. Kau seperti berubah menjadi orang lain dan terasa jauh.”
Kang Chi melihat gelangnya. Ia mengira Chung Jo merasa seperti itu karena bisa merasakan dirinya telah berubah. Padahal menurutku, yang dimaksud Chung Jo lebih ke arah Yeo Wool. Dulu Chung Jo adalah pusat hidup Kang Chi dan sekarang mungkin ia merasa tidak seperti itu lagi.
Kang Chi teringat pada kata-kata Yeo Wool bahwa Chung Jo mungkin bisa menerima dirinya apa adanya. Walau berbeda penampilan luar, di dalam tetaplah Choi Kang Chi. Kang Chi merangkul pundak Chung Jo.
 shot0633 shot0635
“Sebenarnya Chung Jo-ya…ada yang ingin kukatakan padamu. Sebelum itu, aku ingin memberitahumu hal ini. Aku akan melakukan apapun untukmu. Melindungimu dan bahkan menyerahkan nyawaku. Kau tahu, kan?”
Chung Jo bertanya sebenarnya apa yang hendak Kang Chi katakan.
“Aku…aku menemukan siapa orang tuaku yang sebenarnya.”
“Orang tuamu yang sebenarnya? Orang tua kandung?
“Sebenarnya….ayahku…ayahku…”
Belum sempat Kang Chi meneruskan, Bong Chul telah muncul di hadapan mereka. Dalam sekejap mata mereka telah dikepung anak buah Bong Chul. Bong Chul berkata ia diutus Jo Gwan Woong untuk membunuh Kang Chi dan telah bersusah payah mengumpul pemburu buronan di daerah Selatan ini.
shot0638 shot0640
“Tangkap dia!!” seru Bong Chul.
Para pemburu itu melemparkan rantai dan mengikat Kang Chi. Sama seperti yang terjadi pada ayahnya 20 tahun lalu.
“Kang Chi!” seru Chung Jo. Ia hendak menghampiri Kang Chi tapi Chung Jo dipegangi oleh orang-orang itu.
shot0649 shot0650
Namun yang paling membuat Kang Chi terkejut adalah kemunculan Tae Soo.
“Kakak…” panggil Chung Jo.
“Tae Soo…”
“Aku datang untuk membunuhmu, Kang Chi.”
shot0653 shot0654
Chung Jo terkejut. Kang Chi menatap Tae Soo tak percaya. Masih terngiang percakapannya dengan Guru Gong Dal.
“Bagaimana jika mereka tidak lagi menginginkanmu? Apa yang akan kaulakukan? Seperti kau telah berubah, bagaimana jika mereka juga berubah dan tidak lagi menganggapmu keluarga?”
“Tidak akan terjadi. Tae Soo dan Chung Jo tidak akan mengkhianatiku,” jawab Kang Chi sambil tersenyum.
“Tapi Kang Chi…..manusia jauh lebih lemah dari yang kaupikirkan. Karena mereka lemah, seringkali mereka menjadi kejam…” nasihat Guru Gong Dal waktu itu.
shot0662 shot0667
“Tae Soo…kenapa?” tanyanya
“Chung Jo adalah keluargaku satu-satunya. Untuk melindunginya, aku tidak punya pilihan lain.”
“Apa?” Kang Chi sangat terpukul.
“Maaskan aku, Kang Chi,” Tae Soo menghampiri Kang Chi.
shot0668 shot0673
Ia meraih gelang Kang Chi. Kang Chi sangat ketakutan.
“Tae Soo, jangan!! Kumohon...”
Bong Chul melihat dengan curiga, sementara Chung Jo bingung dengan sikap kakaknya.
shot0676 shot0678
Tae Soo melepas gelang Kang Chi.
“TIDAAAAK!!!” seru Kang Chi.
shot0685 shot0690

Tidak ada komentar:

Posting Komentar